Warga Miskin menanti Uluran Kebaikan Kita

Pada triwulan II 2024, Kota Bima mencatat penurunan angka kemiskinan ekstrim yang signifikan. Angka kemiskinan ekstrim di Kota Bima tercatat turun menjadi 8,12% pada triwulan II 2024, dibandingkan dengan 8,76% pada awal tahun 2024. Penurunan ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan ekstrim mulai membuahkan hasil.

Penurunan angka kemiskinan ekstrim di Kota Bima sejalan dengan penurunan jumlah warga miskin di Kabupaten Bima. Menurut data BPS Provinsi NTB, jumlah warga miskin di Kabupaten Bima pada tahun 2024 adalah 72,92 ribu jiwa, dengan persentase penduduk miskin sebesar 14,39%. Meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa program-program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat mulai berdampak positif.

Di tingkat provinsi, NTB juga mencatat penurunan jumlah penduduk miskin yang signifikan. Pada September 2024, terdapat 658,6 ribu orang miskin di NTB, yang menunjukkan penurunan 50,41 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2024. Penurunan ini membawa persentase penduduk miskin di NTB menjadi 11,91%. Penurunan ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan mulai membuahkan hasil, dan diharapkan dapat terus berlanjut di masa depan.

Penurunan angka kemiskinan di Kota Bima dan NTB tidak lepas dari peran serta pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan. Program-program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, seperti bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan pengembangan ekonomi lokal, telah membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya terus-menerus untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil yang telah dicapai. Dengan demikian, penurunan angka kemiskinan di Kota Bima dan NTB dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengatasi kemiskinan. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mengurangi angka kemiskinan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya terus-menerus untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil yang telah dicapai, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *