Mangrove Teluk Bima Harus Diselamatkan

Teluk Bima, yang dulunya merupakan rumah bagi ekosistem mangrove yang subur dan beragam, kini menghadapi ancaman serius. Mangrove di Teluk Bima telah banyak yang rusak, dan hal ini telah berdampak signifikan pada keanekaragaman hayati laut yang ada di daerah tersebut. Beberapa puluh tahun silam, mangrove di Teluk Bima mampu menyumbangkan biodiversity laut yang sangat potensial, dengan berbagai jenis ikan, kerang, dan biota laut lainnya yang hidup di sekitarnya.

Kondisi tersebut tidak hanya memberikan keuntungan ekologis, tetapi juga ekonomi bagi masyarakat sekitar. Banyak hasil perikanan dan laut yang memberikan keuntungan ekonomi bagi nelayan dan masyarakat pesisir. Namun, sekarang kondisi tersebut sudah bergeser pada titik hampir punah. Kerusakan mangrove telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan dan berdampak pada mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut.

Kerusakan mangrove di Teluk Bima juga telah menyebabkan berbagai masalah lingkungan lainnya. Abrasi pantai telah menjadi masalah serius, dengan tanah yang terkikis dan bangunan yang terancam oleh erosi. Selain itu, pelimpahan sampah akibat banjir juga menjadi masalah yang sulit diatasi. Kualitas air memburuk, dan muncul fenomena sea snot dan pencemaran laut yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat dan ekosistem laut.

Fenomena lain yang juga mengkhawatirkan adalah Algae Blooming (buih coklat) yang telah terjadi di Teluk Bima. Fenomena ini dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan berdampak pada kehidupan biota laut. Selain itu, pencemaran laut juga dapat berdampak pada kesehatan masyarakat yang mengonsumsi hasil laut dari Teluk Bima. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya serius untuk mengatasi kerusakan mangrove dan masalah lingkungan lainnya di Teluk Bima. Upaya restorasi dan konservasi mangrove di Teluk Bima sangat penting untuk dilakukan. Dengan memulihkan ekosistem mangrove, kita dapat meningkatkan keanekaragaman hayati laut, mengurangi abrasi pantai, dan meningkatkan kualitas air. Selain itu, upaya ini juga dapat membantu meningkatkan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut. Oleh karena itu, perlu dilakukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi lingkungan untuk mengatasi kerusakan mangrove di Teluk Bima dan memulihkan ekosistem yang rusak.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *