YBUB For Environment and Humanity
Menjadi Agen Lingkungan Berkelanjutan dan Beraksi untuk Kemanusiaan
Rehabilitasi Lahan
Kami melakukan upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi lahan yang rusak atau terdegradasi baik di tanah basah (mangrove) maupun di dataran
Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda
Kami memberikan hak dan peluang kepada perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam semua aspek kehidupan seperti lingkungan, peningkatan ekonomi dan kehidupan sosial
Sinergi
Kami membuka bentuk kerjasama, kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi untuk mencapai tujuan bersama dengan lebih efektif
Ekonomi Hijau
Kami fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat dan bangsa dengan memprioritaskan pemanfaatan sumber daya lingkungan yang berkelanjutan
Penelitian, Pengembangan dan Kampanye
Kami terbuka untuk melakukan penelitian dan pengembangan untuk peningkatan produk dan penyelesaian masalah lingkungan dan ekonomi serta mengkampanyekan mitigasi perubahan iklim
Wisata Alam
Kami mengembangkan wisata alam terutama mangrove dan memberikan pengalaman rekreasi dan edukasi bagi wisatawan sambil menjaga kelestarian lingkungan
Yang Telah Terjadi

Mangrove Teluk Bima Harus Diselamatkan
Mangrove di Teluk Bima telah banyak yang rusak. Beberapa puluh tahun silam, mangrove di Teluk Bima mampu menyumbangkan biodiversity lau yang sangat potensial. Banyak hasil perikanan dan laut yang memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Namun sekarang kondisi tersebut sudah bergeser pada titik hampir punah. Hal lainpun terjadi, sering terjadi abrasi dan pelimpahan sampah akibat banjir, kualitas air memburuk, muncul fenomena sea snot dan pencemaran laut serta peristiwa Algae Blooming (buih coklat) dan sebagainya.

Warga Miskin menanti Uluran Kebaikan Kita
Pada triwulan II 2024, angka kemiskinan ekstrim di Kota Bima tercatat turun menjadi 8,12%. Sebelumnya, pada awal tahun 2024, angka kemiskinan ekstrim tercatat sebesar 8,76%. Perbandingan: Turun dibandingkan dengan awal tahun 2024 yang mencapai 8,76%. Sumber Data: Data tersebut diperoleh dari Pemerintah Kota Bima. Jumlah warga miskin di Kabupaten Bima pada tahun 2024 adalah 72,92 ribu jiwa. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Bima adalah 14,39% (BPS Provinsi NTB). Pada September 2024, terdapat 658,6 ribu orang miskin di NTB. Ini menunjukkan penurunan 50,41 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2024. Penurunan ini membawa persentase penduduk miskin di NTB menjadi 11,91%.

Kondisi Hutan di Nusa Tenggara Barat
Kondisi hutan di Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini mengalami kerusakan yang signifikan, dengan sekitar 60% dari total kawasan hutan yang rusak. Kerusakan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas pertambangan, perambahan hutan, dan alih fungsi lahan untuk pariwisata. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTB mencatat bahwa laju kerusakan hutan di NTB mencapai 23 lapangan bola per hari. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan hutan di NTB: pertambangan, Perambahan Hutan, Alih Fungsi Lahan, Invasi Monokultur Jagung, dan sebagainya.
Relawan Kami

Bayu Perdana
Support Staff

Muslim
Support Staff

Aldi Sultan A
Support Staff

Wahyudi H
Support Staff